Senin, 04 Februari 2008

Pembentukan

by Mering

Hampir semua sub suku dayak dari group etnik Ibanic mengklaim Tampun juah sebagai tempat asal-usul nenek moyangnya. Beberapa mitologi masyarakat etnik group ibanic percaya kalau di Rumah Panjai (betang) Tampun Juah-lah titik tolak nenek moyangnya berpisah dengan Keling, Ijau Layang, Laja dan orang-orang halus yaitu Pangau Libau.
Perpisahan ini karena sesuatu dan lain hal yang berujung konflik internal antara manusia dan orang halus yang selama ini hidup bersama. Meski pun kealihan, skill dan kebudayaan manusia dapat dari kesaktian orang-orang halus ini, baik Keling mau pun kumang dan saudara-saudarinya, tetapi manusia tetaplah manusia, yang cara pikirnya congkak dan loba. Perpisahan ini dimaknai dengan pembagian harta pusaka, karena bagaimana mereka adalah satu keturunan.
Tempat bersejarah dan keramat ini terletak di Kabupaten Sanggau. Untuk itu tumbuh kesadaran dari beberapa sub suku dari group ibanic ini untuk merevitalisasi dan mengaktualisasikan Tampun Juah, baik sebagai tempat besejarah maupun dalam pemaknaan identitas. Beberapa perwakilan sub suku ini berkumpul di rumah Thobias Ranggie (dari Sub Suku Kantu' Kapuas Hulu) beberapa waktu lalu. Hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari sub Suku Mualang dari Belitang, Kabupaten Sekadau, Elias Ngiuk, Nobertha Yati, F Plorus, dan lain-lain.

Palik ke sepiak...

Kamis, 08 Februari 2007

Pertemuan Serakop Tampun Juah Tanggal 2-3 Februari 2008

Mulai jam 12:30 WIB di rumah Bpk Tobias Ranggie, SH
yang hadir: P. Florus, Tobias, Clari Sada, Mariata, M. Iran, John Roberto, Ngiuk
Pertemuan di pandu P. Florus, Norberta Yati, Theresia Jita.
Visi : Apa yang kita harapkan terjadi/ada pada masyarakat ibanic pada masa depan (kondisi kehidupan)
Misi : Usaha-usaha apa yang dapat dan perlu dilakukan untuk menwujudkan visi itu?

Program : Apa yang mau dicapai?
: Apa yang dilakukan?
: Bagaimana melakukannya?
: Siapa yang melakukannya?

PENDANAAN : Bagaimana mendanai program? Sumber, penggunaan.

Reorganisasi : Siapa saja yang mau memimpin dan mengelola STJ


Diskusi I:
Mempertajam visi:
tentang berdaulat:
Berdaulat dalam arti:

1. Punya kebebasan menentukan hak kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya dan lingkungan
2. Memiliki identitas yang jelas
3. Punya harkat martabat yang tinggi sebagai manusia

SEJAHTERA:
1. Semua keperluan hidup terpenuhi
2. Sehat aman
3. Solidaritas tinggi (kebersamaan)
4. Terampil, berwawasan luas (terdidik)
5. Lingkungan yang sehat

NILAI-NILAI LUHURNYA:
1. Suka berbagi
2. Kebersamaan
3. Sopan/bebasa (sopan terhadap sesama dan alam lingkungannya)
4. Jujur
5. Pantang menyerah
6. Menjungjung tinggi adat (beradat)
7. Religius
8. Ramah,gembira


Palik ke sepiak...

Rabu, 08 Februari 2006

NOTULENSI PERTEMUAN PUTARAN III PERSIAPAN PEMBENTUKAN SERAKOP TAMPUN JUAH (IBANIC-GROUP)

Pada putaran ke tiga ini persiapan pembentukan Serakop Tampun Juah (IBANIC-GROUP), Dilaksanakan pada Hari Rabu, 2 Juli 2003. di Rumah P. Florus, Jl. 28 Oktober Gang Bima Sakti II, Siantan. Jam 19:30-selesai. Acara Diawali makan bersama jamuan tuan rumah.


Pembukaan:
1. Elias Ngiuk: Mereview 2 putaran pertemuan terdahulu (membacakan notulensi 2 pertemuan yang lalu).
2. Tentang Sosialisasi
Sosialisasi telah dilakukan oleh:
1. P. Florus: memberitahukan rencana pertemuan ini kepada L.H.
Kadir dan Yopinus Jelayan. Mereka setuju.
2.Tobias : telah menyampaikan ide ini kepada F. Denan dan C. Win.
Intinya mereka setuju.
3.Stevanus Buan: Telah melakukan sosialisasi kepada P. Pami,
Yapet Simon, Sulaiman Djungu, Yoel Ungking, Kalvin, dan Pilis
Kanisius.
Mereka yang dihubungi Pak Buan rata-rata setuju dan mendukung.
4. F. Kuyah: Intinya, orang Iban sudah dihubungi dan mereka setuju,
baik yang di kota maupun di kampung
5. Yohanes Bambang (IDEM)
6. Yosefis Leo (sudah menghubungi Subarno)
7. Adrianus Amit: Ketungau Hulu sudah menghubungi Pak Kedri
8. Simson pada hari ini belum bisa hadir


Pada pertemuan ini diputuskan:
1. Pembentukan Panitia Persiapan Pembentukan Serakop Tampun Juah:
Ketua : Drs. Yohanes Bambang
Sekretaris : Elias Ngiuk, S.Sn
Bendahara : Theresia Jita
Anggota : Antonius Puntang
Anggota : Yosefis Leo

2. Tempat Pertemuan: Gedung Pasifikus, Minggu, 10 Agustus 2003 jam 12:00-14:30 WIB.
3. Jumlah undangan diperkirakan 65 orang dengan rincian:
Iban = 11 orang (koordinator :F. Kuyah)
Mualang = 10 orang (koordinator: Stevanus Buan)
Desa = 10 orang (koordinator: Mikael dan Theresia
Jita)
Kantuk = 10 orang (koordinator: Tobias Ranggie)
Suaid = 8 orang (koordinator: Yohanes Bambang)
Seberuang = 5 orang (Koordinator: Saban)
Ketungau Hulu = 3 orang (Koordinator: Adrianus Amit)
Ketungau Sesat = 10 orang (koordinator : Yosefis Leo)
Bugau = 1 orang (Koordinator: Simson)
Sebarok = 1 orang (koordinator : Jidan)
Banyur = 1 orang (koordinator: …….)

Susunan acara pertemuan pada tanggal 10 nanti:
1. Pengantar, maksud,tujuan pertemuan yang akan disampaikan oleh Tobias selaku koordinator inisiator
2. Dialog, diawali presentasi tulisan oleh P. Florus
3. Tanggapan para peserta
4. Tindak lanjut rencana ke depan dll.

Pertemuan tanggal 2 Juli itu juga menyepakati:
1. Membuat tulisan/latarbelakang maksud rencana ini ke media cetak dan elektronik
(dikerjakan oleh Ngiuk).
2. Mencari donatur (tugas panitia)
3. Undangan harus diserahkan ke masing-masing Koordinator paling lambat tanggal 10 Juli 2003
4. Alamat sekretariat untuk sementara di Rumah Florus
5. Membuat kop surat dan stempel (tugas panitia)

YANG HADIR PADA PERTEMUAN INI ADALAH:

NO N A M A ALAMAT/SUB
SUKU/Telp. T T D
1. Tobias Ranggie, S.H. Pondok Indah Lestari D4, No,4/telp. 0811574609 (Kantuk) Ada
2. Mijino Pangeran Permai Blok AC No. 40 Pontianak .Telp. 08125779053 (Simpang/Kantuk) Ada
3. Salvinus Sem Jl. Parit Pangeran Gang Ratu Badis No. 2 Telp. 881512/ 08125712479 (Ketapang/Desa) Ada
4. Theresia Jita IDEM (Desa Kelam) Ada
5. Stevanus Buan Jl. 28 Oktober, Gang Lapangan Golf, No, 54/ Telp. 882251 (Mualang) Ada
6. Mikael Jl. Parit Pangeran Blok F. No. 10. Telp. 885268 (Desa Sesat) Ada
7. P. Florus Jl. 28 Oktober, Gang Bima Sakti II No 29 Telp. 886191 (Mualang) Ada
8. Fredrik Kuyah Jl. Dr. Wahidin Gang Sepakat 9. Telp. 08125780442 (Iban) Ada
9. Antonius Puntang Jl. Purnama I Komplek Purnama Permai Blok G.03 Ptk. Telp. 08125756912 (Mualang) Ada
10. Yohanes Bambang Jl. Purnama Agung III/W.3. Telp. 763385/08164988383 (Suaid) Ada
11. Yosefis Leo Jl. M. Yamin, telp. 08125711627 (Ketungau Sesat) Ada
12. Adrianus Amit Jl. Khatulistiwa, gang Teluk Air No. 28 RT.03/XIX Siantan Hilir Telp. 885315/ 08125708955 (Ketungau Hulu) Ada
13. Yohanes Janting Pondok Pangeran III /I No. 08 Telp. 884946 (Iban)
Ada
14. Elias Ngiuk Jl. Budi Utomo A.III, No. 4 (KR) Telp. 885688 (Mualang)

Palik ke sepiak...

PERTEMUAN PUTARAN KE II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2003, pukul 20:00-22:00
WIB di Rumah Tobias Ranggie, S.H. (Kompleks PIL). Dihadiri
1. Elias Ngiuk
2. Mijino
3. Apolonaris
4. Yosefis Leo
5. Yohanes Bambang
6. John Roberto Panurian
7. P. Florus
8. Stevanus Buan
9. Tobias Ranggie
10. Fredrick Kuyah (datang ketika pertemuan selesai/ ada konsultasi skripsi)





ISI PEMBICARAAN
Tobias:
1. Kita melanjutkan pembicaraan pada pertemuan putaran pertama. Kita telah menyepakati menginventarisasi subsuku yang akan diundang.
2. Inventarisasi tentang literature tertulis yang ditugaskan kepada P.Florus dan C. Kanyan (ini sudah ada tulisan Pak Florus di depan kita). Sekarang silahkan kompromi

Pertanyaan: Bagaimana Teknisnya?
Tobias : Kita harus memberitahu para sesepuh masing-masing suku
Florus : Masing-masing subsuku merekrut 10 orang, lalu adakan diskusi di suatu tempat untuk menentukan visi-misi dll.
Bambang : Kita harus mengumpulkan tokoh-tokoh kunci kemudian ada kata sepakat tentang konsep perkumpulan yang nanti akan kita sosialisasikan kepada para sesepuh.

Ditentukan para koordinator pengundang/ tim sosialisasi :
1. Mualang : Stevanus Buan
2. Kantu’ : Tobias Ranggie
3. Suaid : Yohanes Bambang
4. Ketungau Sesat : Yosefis Leo
5. Iban : F. Kuyah
6. Bugau : Simson

Yang sudah terdata:
Suaid:
1. G.P Djaoeng 4. Hery Djaoeng. 7. B.l. Atan Palil
2. P. Benyamin Syahdan 5. Frans Arnold Linggi
3. M. Marselus,TJ.S.H. M.M 6. Yohanes Angan Sagi, S.H.

Kantuk:
1. L.H. Kadir 7. S. Lawie’
2. C.Win 8. Marsilus Sitam
3. Drs. Ignasius Lyong,M.M
4. Yopinus Jelayan, S.H. 9. Simon Petrus .L.
5. Drs. F. Denan
6. Andel, S.H. 10. S.M. Jimmi Simanjaya

Mualang: Iban:
1. Benediktus Pami 1. Drs. Clary Sada
2. Drs. Sulaiman Djungu 2. Tius Birai, Bsc.
3. Yapet Simon, SH 3. Markus K, S.Sos
4. Dra, Jean Marie 4. Edy Barau
5. Hieronimus Bumbun 5. Valentinus Heri, S.H
6. Aminudin Sawa 6. Ir. Sutomo Mana
7. Yanuarius Buan 7. Drs. Johanes Janting
8. Drs. Pilis Kanisius 8. Nyandang, S.H.
9. Drs. Kalvin Pieter 9. Nyonya Embun
10. Elisabeth Maran 10. Anyun Suryati
11. Clara Dawi 11. Magdalena Duling
12. Susana Regina Luning
13. P. Dionesius Meligun

BUGAU: DESA (Daerah Kelam)
1. Simson (koordinator) 1. Theresia Jita (koordinator)
2. Kristina


DESA SEPAUK_SEKADAU: KETUNGAU HULU:
1. Munaldus 1.Adrianus Amit(koordinator)
2. Masiun 2. Kedri
3. Mikael (koordinator)
4. Yohanes RJ

KETUNGAU SESAT:
1. Drs. P. Subarno 10. Frans
2. Martinus Subarno, BA, S.H 11. R. Amasno, ST
3. Ne’ Mia 12. Drs. Robertus Isdius, Msi
4. Ambrosius Among, Spd. 13. Onga
5. Drs. Juanda
6. Maria Goreti, S.H.
7. SE. Mery Noviana, Spd
8. Ayang Malitin, AMd
9. Carlo

Dalam diskusi yang berlangsung di rumah Tobias tersebut dibicarakan
beberapa hal:
1. Arah ke depan akan ada upaya penyelamatan area temawang Tampun Juah
2. Harus ada revitalisasi budaya
3. Menggalang kebersamaan/ semangat solidaritas.
4. Para koordinator dalam minggu ini bertugas melobi secara lisan masing-masing orang yang telah didata
5. Pertemuan berikutnya hari Rabu tanggal 2 Juli 2003 di Rumah P. Florus jam 18:00



Palik ke sepiak...

NOTULEN PERTEMUAN RENCANA PEMBENTUKAN PERKUMPULAN ‘SERAKUP TAMPUN JUAH’

Pertemuan Putaran Pertama, Senin, 9 Juni 2003, 20.00 – 21.00 WIB
di Jl. A. Yani II, Kompleks Perumahan Pondok Indah Lestari Blok D IV No. 4 Sungai Raya Pontianak, di Rumah Tobias Ranggie, S.H.

Kronologis Acara:
Pengantar Dari Tuan Rumah oleh Tobias Ranggie, S.H.
Pertemuan kita malam ini bermaksud menghimpun kembali rekan-rekan yang mempunyai latarbelakang kesamaan budaya (bahasa, adat istiadat, seni dan lainnya). Kita tahu bahwa dulu, kita pernah hidup bersama di Temawang Tampun Juah. Kehidupan di sana ketika itu sangat tentram dan damai. Suatu ketika terjadi perang dengan ‘Hantu’ dan kita masing-masing lari menyelamatkan diri sehingga tercerai berai menjadi beberapa sub suku seperti Iban, Kantu’, Mualang, Desa, Seberuang, Ketungau, Suaid dan sub suku kecil lainnya, baik yang berada di Kalimantan Indonesia maupun yang berada di Kalimantan , Sarawak-Malaysia.
Latarbelakang kesamaan itulah yang mendorong semangat kita untuk bersatu kembali seperti yang dulu pernah kita alami di Temawai Tampun Juah dekat kampung Segumun Kec. Balaikarangan, Sanggau, Kalbar. Sekarang, mungkinkah kita menghimpun kembali dan membentuk semacam perkumpulan yang tentu saja tidak berhubungan dengan masalah politik tapi lebih kepada revitalisasi budaya kita masing-masing. Silakan kawan-kawan menanggapi ide ini.

Tanggapan:
1. Ngiuk : Kita perlu melihat sejarah massa lampau. Memang, masing-masing sub suku mempunyai cerita tentang latar belakang sejarah yang agak berbeda. Tapi ada persamaan versi cerita mengenai Temawang Tampun Juah. Kala itu kita ketahui dari cerita kakek nenek kita bahwa kita bisa hidup bersama tentram damai sejahtera. Atas dasar itulah kiranya kita perlu kembali menangkup hubungan yang dulu pernah berjalan dengan baik. Dulu bisa, mengapa sekarang tidak. Saya pikir tinggal implementasinya saja. Saya sangat setuju dan optimis dengan ide menghimpun kembali, mewujudkan kembali kehidupan seperti yang pernah terrealita di Temawang Tampun Juah.
2. Mijino: Pada dasarnya, meskipun saya hanya sebagai partisipan, ide ini sangat baik dan saya turut mendukung. Terimakasih.
3. Yohanes Bambang: Ide ini pernah dilontarkan tahun 1992. Ketika itu, Tobias menjadi Ketua Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda). Hanya saja belum terwujud. Mudah-mudahan sekarang kita yang ada di sini dapat menjadi inspirator, pelopor terbentuknya perkumpulan yang nanti apapun namanya terserah kesepakatan kita bersama.
Untuk menelusuri perpindahan kita dari Tampun Juah, Kakek saya menceritakan kepada bapak saya dan bapak saya menceritakan kepada saya bahwa banyak tempat persinggahan mereka (mungkin orang Tampun Juah) yang masih dapat ditelusuri terutama di daerah Sejiram, Seberuang, Temawai Unup dan Temawai Landau. Di tempat-tempat tersebut masih ada benda-benda peninggalan (benda antik) yang mungkin dapat dijadikan sebagai awal kita mengetahui bukti-bukti sejarah bahwa kita masih satu rumpun.
4. Yosefis Leo: Saya tertarik dengan ide ini. Mudah-mudahan, jika perkumpulan ini terwujud, saya sebagai generasi muda dapat kembali mengetahui sejarah massa lampau
5. Paulus Florus: Saya juga setuju dengan ide ini. Hanya saja perlu didiskusikan lebih lanjut. Bentuknya bisa dikonkritkan dalam solidaritas sosial. Persatuannya dalam hal historis dan budaya. Lebih baik kita bertemu lagi dalam bentuk diskusi. Harus ada yang menulis tentang sejarah, visi-misi dll. Juga perlu dipikirkan untung ruginya.
6. Yohanes Bambang: Tolong kalau dapat, apa yang kita bicarakan ini ditulis di Majalah K.R. atau masukan dalam surat pembaca. Kita juga perlu mencari perwakilan masing-masing sub suku.
7. C. Kanyan: Menanggapi tentang website Randau Ruai (cerita tentang asal usul Dayak Iban); perlu mendudukkan sejarah yang sebenarnya dengan mencari literature tertulis mengenai sejarah tersebut, baik per sub suku ataupun secara global, sebab dari itu nanti akan kita tarik benang merahnya.. Saya sangat setuju dengan rencana pembentukan perkumpulan ini.
8. F. Kuyah: Maksud kita berkumpul adalah mencari identitas diri yakni Ibanic Group. Kalau kita punya maksud ingin bersatu, pasti tercapai sebab kita punya budaya yang tinggi. Selain itu kita perlu bersatu dalam seni-budaya. Untuk itu, visi-misi perlu kita pikirkan. Tindak lanjutnya menurut saya, perlu kita cari kawan-kawan yang serumpun itu, ajak mereka berkumpul – diskusi mengenai rencana ini.
9. Tobias Ranggie: Untuk pembentukkannya, kita perlu latar belakang sejarah, misalnya ada tulisan mengenai sejarah suku kita masing-masing. Ini perlu inventarisasi dan harus ada yang bertugas mencarinya.
10. Yohanes Bambang: Saya mengusulkan pertemuan ini harus membentuk TIM yang bertugas menghimpun, mengundang, menulis dan lainnya.
11. C.Kanyan : Kembali kita perlu mengkliping sejarah yang sudah ada.

Setelah kompromi cukup alot akhirnya semua setuju bahwa 9 orang yang hadir ini merupakan inspirator terbentuknya perkumpulan Ibanic Group. Kesembilan orang ini sepakat bekerjasama menuju proses terbentuknya perkumpulan ini. Ditentukan berdasarkan kompromi bahwa:
1.TIM pencari literatur sejarah ditugaskan kepada Drs. Paulus Florus dan Drs. C.Kanyan
2.TIM Perumus Pembentukan Perkumpulan Serakup Tampun Juah adalah TIM 9 (sebagai inisiator) dan menyepakati Tobias Ranggie, S.H. sebagai Ketua TIM dan Fredrick Kuyah sebagai sekretaris.
3.Pertemuan Putaran ke II akan diadakan hari Senin, 16 Juni 2003 di Rumah Tobias Ranggie, S.H. jam 18.00, untuk menginventarisasi para perwakilan yang nanti akan diundang untuk pertemuan skala yang lebih besar.

Para Peserta:
1. Tobias Ranggiae, S.H. (Suku Kantu’/Tuan Rumah/Pengundang)
2. Fredrick Kuyah (Iban/Pengundang )
3. Yohanes Bambang (Sejiram)
4. Yosefis Leo (Ketungau)
5. Paulus Florus (Mualang)
6. C. Kanyan (Iban)
7. John Roberto Panurian (Mualang)
8. Mijino (Dayak Simpang, Partisipan/istri asal Kantu’ )
9. Elias Ngiuk (Mualang)


Palik ke sepiak...

KERINDUAN BERSATU-BERKUMPUL IBANIC GROUPS

by Ngiuk

Ingat aku akan sejarah; di Tampun Juah hidup kita manah; ingat negeri ingat tanah; ooo orang Tampun Juah, kita berkumpul setali-sedarah.

Jam 9 malam tanggal 9 Juni lalu, 9 orang yang berasal dari suku Iban, Kantuk, Mualang, Ketungau, Suaid, berkumpul di rumah Tobias Ranggie S.H. Jl. A. Yani Pontianak. Pertemuan Tim 9 tersebut mengungkapkan keinginan yang sudah lama dirindukan yakni menghimpun kembali masyarakat Ibanic Group yang dulu pernah hidup damai-sejahtera di Temawang Tampun Juah dekat Kampung Segumun-Sekayam-Hulu-Sanggau. Di Temawang ini, orang Iban, Kantuk, Mualang, Desa, Ketungau, Suaid, Seberuang, Bugau dan beberapa sub sukunya, pernah hidup dalam sebuah rumah panjang. Namun karena diserbu oleh ‘bala tentara hantu menggunakan tai’/tinja’, mereka lari terpencar dan jadilah sub suku-sub suku di atas. Meskipun massa perpisahan itu telah berlangsung beberapa abad, mereka masih ingat cerita tentang Temawang Tampun Juah tersebut. Lagi pula sampai massa sekarang, mereka masih tetap mempunyai kesamaan bahasa, ecre-istiadat dan bentuk budaya lainnya.
Berdasarkan kesamaan bahasa, ecre, bentuk budaya lainnya serta cerita yang banyak mengacu pada Temawang Tampun Juah, maka akan direncanakan pertemuan perwakilan dan sesepuh masing-masing suku pada tanggal 10 Agustus 2003 di Pontianak (rencananya di gedung Pasifikus). Rencana pertemuan tersebut telah melalui beberapa proses persiapan sejak tanggal 9 Juni, 16 Juni, 2 Juli serta dilanjutkan pertemuan para panitia. Pertemuan ini juga telah disosialisasikan kepada masing-masing sesepuh sub suku dan mendapat dukungan positif. Ada beberapa sub suku yang belum terdata antara lain, Bugau, Banyur, Seberuang, Undup dan Sebarok. Untuk itu kami sangat mengharapkan kesediaan masing-masing perwakilan sub suku tersebut menginformasikan keberadaannya di Pontianak ke sekretariat sementara yakni Jl. 28 Oktober, Gg. Bima Sakti II, No. 29, Siantan Hulu Pontianak, Telp. 886191 (rumah Drs. P. Florus) atau kontak person: Yohanes Bambang: 08164988383, Tobias Ranggie, S.H.: 0811574609, Fredrik Kuyah: 08125780442, Elias Ngiuk: 885688.
Pada pertemuan tanggal 10 Agustus nanti, masing-masing perwakilan sub suku diharapkan hadir guna membicarakan upaya bersatu kembali masyarakat Tampun Juah; upaya penyelamatan Temawang Tampun Juah yang kini terancam oleh PETI dan HPH; serta hal lain yang sifatnya non politis (tidak berhubungan dengan masalah politik). Pertemuan ini nanti, murni bertujuan ingin berkumpul kembali kemudian membentuk sebuah gerakan solidaritas yang visi-misinya akan dibicarakan bersama.

Palik ke sepiak...

Minggu, 05 Februari 2006

Coret-coret Rencana2







Palik ke sepiak...

Template Design | Elque 2007 | Modifikasi by Mering